Jumat, 16 September 2016

Jerawat? Part-1 Sejarah Jerawat


Hai teman teman, ketemu lagi sama kita FM dokter, masi belum bosen kan bacain blog kita hehe. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang penyakit yang paling sering paling sering di alami kita semua, dan penyakit yang paling dibenci atau ditakuti oleh kaum hawa. Apakah itu? Ya!! Benar sekali “JERAWAT”. Pada penasaran kan? Pada ingin tahu lebih dalam kan mengenai jerawat ini? Tapi karena topik jerawat sangatlah luas kita bagi menjadi 2 sesi ya!

Sejarah Jerawat:

Hipocrates
Ternyata jerawat itu sudah di ketahui atau disadar sejak jaman dahulu loh, peneliti dari yunani kuno menamakan jerawat atau yang sekarang dikenal (Acne Vulgaris) dengan sebutan tovoot yang mempunyai arti yang hampir sama dengan “ Tumbuhnya janggut/kumis pertama kali” dan berhubungan dengan pubertas. Sedangkan Acne sendiri sebenarnya hasil evolusi dari kalimat yunani “acme” yang berarti titik atau bercak dan kemudian diteliti dan dijelaskan lebih detail oleh Hippocrates (c.460-370 b.c) dan aristotele (c. 384-322 b.c) yang pada saat itu sangat concern terhadap kesehatan. (Proceedings of the royal society of medicine; V44 p647.)



Wah keren juga kamu, saya juga baru denger ini hehe, apa pak dok cerita lainnya?



 Sabar dong, pingin cepet cepet aja kamu , uda tau belum kalau berabad abad lalu uda banyak juga teknik pengobatan untuk mengobati jerawat?, orang jaman dulu ternyata juga takut loh punya jerawat apalagi perempuan, bener enda? Yang bener angkat tangan!!

Sejarah Pengobatan Jerawat


Pengobatan tradisional jerawat sudah ada berabad abad yang lalu, gini nih sejarahnya :

Pada dahulu kala di kerajaan roma kuno, jerawat biasanya dirawat dengan cara mandi belerang (Sulfur). Jadi orang orang roma dulu mencampurkan air mineral panas dengan belerang kemudian berendam disana, hal tersebut dipercaya dapat membuka pori pori dan mengangkat minyak yang menempel pada kulit sehingga dipercaya dapat menghilangkan jerawat.


Kemudian oleh seorang penulis Roma yang bernama Aulus Cornelius Celsius (c. 25 b.c. – a.d. 50) menulis sebuah buku yang berjudul De mediciana: 

“To treat pimples and spots and freckles is almost a waste of time, yet women cannot be torn away from caring for their looks. But  of these just mentoned, pimples and spots are commonly known, although that species of spot is rare which is called by the Greeks semion, since it is rather red and irregular. But pimples are best removed by the application of resin to which not less than the same amount of split alum and a little honey has been added.”

Intinya pada saat itu mengobati jerawat adalah sesuatu yang sangat membuang waktu, tetapi jerawat menurut Cornelius paling baik jika di obati dengan resin (sejenis getah) dan ditambah dengan madu.



 


Eits tunggu jangan di coba di rumah yaa .

   

    haha iya jangan di coba lo ya, ini kan cerita jaman dulu, Ceritanya belum selesai nih!! Dengarkan dulu ya sampai habis.



Hingga tahun 1800 
orang orang jaman itu belum tahu atau meneliti dengan pasti obat apa yang tepat untuk menangani jerawat ini, sehingga mereka tetap menggunakan pengobatan tradisional yang diajarkan secara turun-temurun yaitu dengan menggunakan air panas dicampur dengan belerang itu.

Sekitar abad 19 
seorang dokter bernama dr. William H. Schuessler mempelajari tentang jerawat dan pengobatannya sehingga menemukan 12 sel biokimia yang mengandung garam. Beliau menyimpulkan bahwa seseorang dapat sakit atau terkena jerawat jika manusia kekurangan sel yang mengandung garam tersebut. Sehingga dr William menemukan terapi baru untuk mengatasi jerawat yang ia namakan dengan “cell salt therapies” atau “terapi sel garam” yang pertama kali ditemukan di tahun 1873 dan akhirnya menyebar ke seluruh dunia.



Aneh tapi nyata dalam sejarah kita! X-ray untuk mengatasi jerawat!


Di tahun 1902 para dokter menggunakan X-ray untuk mengatasi jerawat. Memang hal tersebut terlihat aneh, namun sekarang ada teknik yang mempunyai prinsip yang sama, disebut “blue light therapy”









benzoyl peroxide
Di tahun 1920 Jack Briebart dari perusahaan revlon pertama kali mengembakan benzoyl peroxide, yang hingga sekarang digunakan untuk mengobati jerawat yang infeksius. Zat tersebut mempunyai banyak fungsi seperti , mempercepat proses pengikisan kulit, mempercepat pergantian sel kulit, membersihkan pori-pori, dan menurunkan jumlah bakteri jahat di dalam kulit.





Wah seru juga ceritanya





 Iya dong, eitsss masi ada lagiii jangan di potong haha, pernah dengar nih obat pencahar di pake buat ngobatin jerawat?





 hah!?? Serius ?






Iya serius, begini nih ceritanya..






Di tahun 1930 laxatif atau obat pelancar buang air besar di gunakan juga untuk mengobati jerawat. Tapi bukan semua jerawat, hanya jerawat yang dahulu disebut dengan Chastity pustules, beberapa orang pada jaman itu berpikir kalau seorang yang masi perawan tidak dapat menghilangkan zat toksik dalam tubuh mereka karena tidak atau belum melakukan hubungan seksual

 Jadi pada jaman itu mereka berpikir kalau hubungan seksual atau sex dapat menghilangkan zat toksik di dalam tubuh. Dan sekarang berdasarkan penelitian hubungan seksual atau kegiatan sex tidak ada hubungannya dengan menghilangkan zat toksik dalam tubuh.

Tapi ada benarnya juga loh, Mereka sudah sadar kalau konstipasi atau susah buang besar dapat menyebabkan jerawat karena zat racun yang terkumpul di dalam tubuh!



emmmm iya juga si hahahahaha. OK kita lanjutkan diskusi kita!



Tetrasiklin
Di tahun 1950 
antibiotik mulai digunakan untuk mengobati jerawat yang disebabkan oleh bakteri, Tetrasiklin pada saat itu sering sekali digunakan dan sangat ampuh untuk mengatasi jerawat yang disebabkan bakteri, namun sekarang obat tersebut tidak lagi digunakan karena sudah banyak bakteri kulit yang kebal terhadap antibiotik itu.

Di tahun 1960 Tretinoid (mengandung carboxylic acid berasal dari vitamin A) mulai dikembangkan dan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam mengobati jerawat. Kemudian zat tersebut di kembangkan dalam bentuk kapsul sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi dan peperangan dengan jerawat menjadi lebih mudah dari pada yang terdahulu. Produk tersebut sampai sekarang masih di gunakan untuk mengatasi jerawat.

Di tahun 1980 ditemukan zat yang mempunyai bentuk kimia mirip dengan Tretinoid (Berasal dari vitamin A) yang dikenal dengan nama Retinoids. Obat tersebut merupakan obat yang sangat terkenal di jaman itu dan sempat menembus pasar amerika, namun ternyata didapatkan efek samping yang sangat berbahaya. Efek samping yang dapat timbul adalah : Gangguan mental, depresi, gangguan jiwa, dan bila digunakan oleh ibu yang sedang melahirkan dapat menyebabkan kelainan atau kecacatan pada bayi yang baru dilahirkan.

Di tahun 1990
mulai munculah terapi dengan menggunakan laser. Laser bekerja dengan menghancurkan zat yang bernama porphyrins dimana itu terdapat di dalam jerawat. Ketika laser menghancurkan porphyrins, porphyrins tersebut merusak dinding dari bakteri yang hidup di jerawat tersebut dan membunuh bakteri yang ada disana sehingga terapi laser sangat efektif untuk menurunkan gejala dari jerawat. Namun sayangnya terapi ini memakan biaya yang besar juga. Selain itu laser dapat memicu pertumbuhan jaringan baru pada bekas luka jerawat




Sekitar tahun 2000 
terapi cahaya biru atau yang dikenal dengan Blue light therapy mulai dikembangkan untuk mengatasi jerawat. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut ternyata efektifitas dari terapi ini hampir sama dengan terapi laser. 

Di tahun 2006 mulai dikembangkan perawatan jerawat dengan menggunakan terapi kolagen, yang sampai sekarang masi terus dikembangkan terapi tersebut.

 
Demikian sejarah dari perkembangan terapi untuk jerawat dari tahun ke tahun. Pastinya dalam sejarah manusia terapi untuk mengatasi jerawat akan selalu dimutakhirkan








Untuk topik berikutnya kita bahas jerawat sampai ke akar-akarnya ya! Dari faktor penyebab, proses terbentuk, pencegahan dan pengobatan pada jerawat!










Rabu, 31 Agustus 2016

Mengenal Virus Zika (ZIKV)




Hai!!!
Kali ini kita bersama dr F dan dr M akan menjelaskan tentang penyakit Zika, sudah pernah dengar kan penyakit ini? Sudah pernah tahu belum apa itu Zika, bagaimana gejalanya, cara penularan dan cara mengatasinya? Kalau belum mari kita simak penjelasan nya.




Sejarah Virus Zika

Jadi pak dokter akan ceritakan dulu sejarahnya kenapa bisa dinamakan Zika, dan beginilah ceritanya :


Hutan Zika
Beberapa puluh tahun yang lalu tepatnya tahun 1947 virus ini pertama kali di temukan dan di isolasi dari hewan primata di hutan Zika yang terletak di Uganda, dari nama inilah kata Zika berasal. 
Dan ditemukan terdapat di manusia baru sekitar 20 tahun kemudian, sejak saat itulah wabah muncul beberapa kali dan yang paling akhir muncul kembali di Brazil tahun 2015 ini. (www.pbpapdi.org)

Apakah Zika itu?

Nah begitulah sejarah singkat dari virus Zika, sekarang kita beralih ke apa sih Zika itu?
Jadi virus Zika itu masih termasuk satu kelompok dengan flavivirus!



Aduh pak dokter jangan susah susah begitu dong, nanti susah mengertinya!
 
Mudahnya Zika virus ini masih sekerabat dengan virus demam berdarah, virus japanese ensefalitis, virus CHIK yang menyebabkan chikungunya

Dan yang menularkan juga sama sama dari nyamuk, yaitu nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictu. Kalian sudah tahu kan nyamuk Aedes aegypti itu seperti apa? Itu loh, nyamuk yang motif warnanya hitam putih hitam putih, nih gambarnya daripada bingung
Image result for aedes aegypti adalah
Aedes aegypti


Gejala Penyakit Zika

Pak dokter jelaskan juga dong bagaimana sih gejala orang yang terkena Zika?



Baik jadi ini saya jelaskan gejalanya!



Dari kebanyakan kasus yang ada infeksi dari virus ini hanya menyebabkan gejala yang ringan aja, dan bisa sembuh sendiri. Maka dari itu sering sekali seseorang tidak terdiagnosis penyakit ini nih.
Tapi virus Zika juga punya gejala khas, seperti munculnya bentol bentol merah yang merata di muka badan, tangan dan kaki dan bisa juga bentol bentol merahnya itu gatal. Biasanya bentol itu baru muncul setelah 2 minggu berada di tempat atau area yang rawan virus Zika ini, dan bentol itu bertahan sampai beberapa hari bahkan sampai beberapa minggu.

Gejala yang sering muncul dari infeksi virus ini








Demam
Nyeri pada sendi
Nyeri pada daerah mata
Mata merah

Dilihat dari gejala 1-3 mirip kan sama demam berdarah?
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus Zika ini bisa sembuh 100%, tapi ada juga nih kasus yang gawat sampai menimbulkan kematian, jika infeksi virus ini terjadi bersamaan dengan penyakit Guillain-Barre syndrome. memang jarang sih tapi ya jangan di remehkan ya  penyakit yang satu ini. (www.medscape.com)

Bagaimana cara penularannya?

Virus Zika diduga dapat menular melalui cairan tubuh yang lain seperti air liur, sperma, air susu ibu, dan darah yang terdapat virus ini. Oh iya penularan dari ibu ke bayi selama hamil sampai saat ini masih belum dapat dijelaskan secara pasti, tetapi diduga kuat dapat terjadi. Selain itu gigitan dari nyamuk yang membawa virus Zika merupakan sumber penularan utama dari virus Zika.


Jadi kesimpulannya hubungan sex, kontak cairan tubuh dan gigitan serangga khususnya nyamuk. Hmm apa yang dapat terjadi apabila ibu hamil terkena penyakit Zika ini?

Nah, bila ibu hamil terkena Zika maka janin dari ibu tersebut akan lahir dengan kelainan sejak lahir contohnya mikrosefali atau lahir dengan ukuran tengkorak kecil. Pengamatan ini dilakukan ketika terjadi kejadian luar biasa dari Zika ini di brazil

Oh ya tadi katanya infeksi virus Zika gejalanya mirip dengan demam berdarah dan cikungunya, belum dijelaskan nih cara membedakannya dan cara mengobatinya!

Jadi seseorang dapat dikatakan terkena Zika jika terdapat gejala gejala yang muncul di atas tadi, selain itu ada juga cara untuk memastikan apakah memang benar benar terkena Zika atau tidak dengan melakukan pemeriksaan darah teknik PCR yang biasanya dilakukan pada hari ke -3 sampai ke -5 setelah muncul gejala seperti diatas. Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan dengan pemeriksaan antibodi, tapi sayang belum dapat dilakukan

Sekarang giliran dr M saja yang menjelaskan bagaimana cara membedakannya!



Ok! ini saya sediakan tabel saja ya agar mudah membedakannya, memang dari 3 penyakit tersebut memiliki gejala yang serupa, ini tabelnya di lihat ya


Gejala

Zika

Dengue

Chikungunya

Demam
++
+++
+++
Bentol-bentol (rush)
+++
+
++
Mata merah (conjungtivitis)
++
-
-
Nyeri sendi
++
+
++
Nyeri otot
+
++
+
Sakit Kepala
+
++
++
Perdarahan
-
++
-
Shock
-
+
-


 



Cara Mengobati Zika?


Sebenarnya cara mengobati Zika sangat lah mudah (jika tidak terdapat penyakit penyerta atau komplikasi lainnya) , ingat Zika itu merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus, dan infeksi ini bersifat self-limiting  yang artinya virus ini dapat sembuh sendiri asalkan kondisi atau daya tahan tubuh kita bagus, jika terganggu dengan gejala gejala seperti nyeri otot dan sendi, pusing dan demam dapat meminum obat yang dijual bebas di apotik seperti parasetamol 3x500mg (dosis dewasa).

"Ada pepatah mengatakan mencegah lebih baik daripada mengobati, makanya itu lebih baik kita cegah supaya tidak sakit terlebih dahulu"



Jadi ini nih tips terhindar dari Zika:

  1. Menggunakan anti nyamuk atau repelant
  2. Karena yang bawa penyakit ini itu nyamuk aedes aegypti  yang suka berkembang biak di genangan air bersih jadi lakukan 3M, agar tidak ada genangan air, dan tempat tempat untuk nyamuk itu berkembang biak
  3. Dan yang lebih penting segera periksakan ke dokter atau rumah sakit jika terdapat gejala seperti diatas, jangan terlalu diremehkan ya


Fakta dan Mitos mengenai virus zika



Sekian pembahasan kita tentang virus Zika, semoga bisa membantu ya

Pastinyaaa! Tunggu post an kita selanjutnya ya, jika mungkin ada yang mau request ingin membahas tentang apa bisa langsung juga bisa comment di bawah!