
Sejarah Jerawat:
![]() |
Hipocrates |

Wah
keren juga kamu, saya juga baru denger ini hehe, apa pak dok cerita lainnya?

Sejarah Pengobatan Jerawat
Pengobatan
tradisional jerawat sudah ada berabad abad yang lalu, gini nih sejarahnya :
Pada
dahulu kala di kerajaan roma kuno, jerawat biasanya dirawat dengan cara mandi
belerang (Sulfur). Jadi orang orang roma dulu mencampurkan air mineral panas
dengan belerang kemudian berendam disana, hal tersebut dipercaya dapat membuka
pori pori dan mengangkat minyak yang menempel pada kulit sehingga dipercaya
dapat menghilangkan jerawat.
Kemudian
oleh seorang penulis Roma yang bernama Aulus Cornelius Celsius (c. 25 b.c. – a.d.
50) menulis sebuah buku yang berjudul De
mediciana:
Intinya pada saat itu mengobati jerawat adalah sesuatu yang sangat membuang waktu, tetapi jerawat menurut Cornelius paling baik jika di obati dengan resin (sejenis getah) dan ditambah dengan madu.
“To treat pimples and spots and freckles is almost a waste of time, yet women cannot be torn away from caring for their looks. But of these just mentoned, pimples and spots are commonly known, although that species of spot is rare which is called by the Greeks semion, since it is rather red and irregular. But pimples are best removed by the application of resin to which not less than the same amount of split alum and a little honey has been added.”
Intinya pada saat itu mengobati jerawat adalah sesuatu yang sangat membuang waktu, tetapi jerawat menurut Cornelius paling baik jika di obati dengan resin (sejenis getah) dan ditambah dengan madu.

haha iya jangan di coba lo ya, ini kan cerita jaman dulu, Ceritanya belum selesai nih!! Dengarkan dulu ya sampai habis.
Hingga
tahun 1800
orang orang jaman itu belum tahu atau meneliti dengan pasti obat apa yang tepat untuk menangani jerawat ini, sehingga mereka tetap menggunakan pengobatan tradisional yang diajarkan secara turun-temurun yaitu dengan menggunakan air panas dicampur dengan belerang itu.
orang orang jaman itu belum tahu atau meneliti dengan pasti obat apa yang tepat untuk menangani jerawat ini, sehingga mereka tetap menggunakan pengobatan tradisional yang diajarkan secara turun-temurun yaitu dengan menggunakan air panas dicampur dengan belerang itu.
Sekitar abad 19

![]() |
benzoyl peroxide |
Wah seru juga ceritanya

Iya dong, eitsss masi ada lagiii jangan di potong haha, pernah dengar nih obat pencahar di pake buat ngobatin jerawat?

Iya serius, begini nih ceritanya..



Di tahun 1930 laxatif atau obat pelancar buang air besar di gunakan juga untuk mengobati jerawat. Tapi bukan semua jerawat, hanya jerawat yang dahulu disebut dengan “Chastity pustules”, beberapa orang pada jaman itu berpikir kalau seorang yang masi perawan tidak dapat menghilangkan zat toksik dalam tubuh mereka karena tidak atau belum melakukan hubungan seksual
Jadi pada jaman itu mereka berpikir kalau hubungan seksual atau sex dapat menghilangkan zat toksik di dalam tubuh. Dan sekarang berdasarkan penelitian hubungan seksual atau kegiatan sex tidak ada hubungannya dengan menghilangkan zat toksik dalam tubuh.

![]() |
Tetrasiklin |
Di tahun
1950
antibiotik mulai digunakan untuk mengobati jerawat yang disebabkan oleh
bakteri, Tetrasiklin pada saat itu sering sekali digunakan dan sangat ampuh
untuk mengatasi jerawat yang disebabkan bakteri, namun sekarang obat tersebut
tidak lagi digunakan karena sudah banyak bakteri kulit yang kebal terhadap
antibiotik itu.
Di tahun
1960 Tretinoid (mengandung carboxylic acid berasal dari vitamin A) mulai
dikembangkan dan mempunyai pengaruh yang signifikan dalam mengobati jerawat.
Kemudian zat tersebut di kembangkan dalam bentuk kapsul sehingga lebih mudah
untuk dikonsumsi dan peperangan dengan jerawat menjadi lebih mudah dari pada
yang terdahulu. Produk tersebut sampai sekarang masih di gunakan untuk
mengatasi jerawat.
Di tahun
1980 ditemukan zat yang mempunyai bentuk kimia mirip dengan Tretinoid (Berasal
dari vitamin A) yang dikenal dengan nama Retinoids. Obat tersebut merupakan
obat yang sangat terkenal di jaman itu dan sempat menembus pasar amerika, namun
ternyata didapatkan efek samping yang sangat berbahaya. Efek samping yang dapat
timbul adalah : Gangguan mental, depresi, gangguan jiwa, dan bila digunakan
oleh ibu yang sedang melahirkan dapat menyebabkan kelainan atau kecacatan pada
bayi yang baru dilahirkan.

mulai munculah terapi dengan menggunakan laser. Laser bekerja dengan menghancurkan zat yang bernama porphyrins dimana itu terdapat di dalam jerawat. Ketika laser menghancurkan porphyrins, porphyrins tersebut merusak dinding dari bakteri yang hidup di jerawat tersebut dan membunuh bakteri yang ada disana sehingga terapi laser sangat efektif untuk menurunkan gejala dari jerawat. Namun sayangnya terapi ini memakan biaya yang besar juga. Selain itu laser dapat memicu pertumbuhan jaringan baru pada bekas luka jerawat

terapi cahaya biru atau yang dikenal dengan Blue light therapy mulai dikembangkan untuk mengatasi jerawat. Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut ternyata efektifitas dari terapi ini hampir sama dengan terapi laser.
Di tahun 2006 mulai dikembangkan perawatan jerawat dengan menggunakan terapi kolagen, yang sampai sekarang masi terus dikembangkan terapi tersebut.

Demikian sejarah dari perkembangan terapi untuk jerawat dari tahun ke tahun. Pastinya dalam sejarah manusia terapi untuk mengatasi jerawat akan selalu dimutakhirkan
Untuk topik berikutnya kita bahas jerawat sampai ke akar-akarnya ya! Dari faktor penyebab, proses terbentuk, pencegahan dan pengobatan pada jerawat!
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDi tunggu kelanjutannya...
BalasHapushai menth moy, maaf kelanjutannya lama karena admin lagi di luar pulau jadi tidak bisa posting. setelah ini admin mulai buat kelanjutannya di tunggu yah. sehat selalu
Hapus